Strategi social media marketing ialah rangkuman dari semua gagasan dan keinginan yang ingin kamu raih di sosial media. Ini membantu perlakuan dan memberikan tahumu apa kamu sukses atau tidak berhasil. Tiap posting, replies, likes, dan komentar harus mempunyai tujuan. Makin detil taktikmu, makin efektif juga eksekusi yang kamu kerjakan. Masih tetap singkat. Jangan membuat gagasan yang demikian tinggi dan luas hingga mustahil diukur.
1. Tetapkan tujuan media sosial marketing
Satu diantara permasalahan paling krusial yang ditemui oleh beberapa usaha yang engaged di sosial media ialah jika mereka sebelumnya tidak pernah habiskan waktu untuk memutuskan tujuan marketing sosial media yang berkaitan dan realitas. Mereka mengetahui mereka harus ada di sosial media, tapi mereka tidak paham kenapa mereka ada di situ.
Sudah pasti, tujuan marketing sosial media yang kamu punyai harus sesuai rencana usahamu keseluruhannya. Baiknya, kamu akan memutuskan target vital untuk bagaimana kamu ingin usahamu berkembang. Target media sosial pemasaran-mu harus melengkapi target usahamu secara menyeluruhan.
2. Tentukan Tujuan yang Realitas
Kamu perlu cari tahu apakah yang kamu harapkan dari sosial media umumnya. Mungkin kamu ingin pelanggan lebih social-savvy, atau supaya usahamu lebih dikenali. Apa pun, ingat-ingatlah jika rencana sosial media seperti maraton, bukan lari cepat . Maka kamu harus berusaha untuk memutuskan tujuan yang sebetulnya bisa diraih.
Contohnya, keinginan mendapatkan juta-an penganut Instagram baru pada tahun 2019 mungkin sulit diwujudkan. Dengan memutuskan tujuan lebih kecil dan realitas, kamu bisa tingkatkan usaha sosial dengan cara yang logis dan dapat dijangkau. Pada akhirannya, tujuanmu akan memengaruhi segala hal, dimulai dari bujet sampai jaringan sosial yang kamu incar.
3. Selidik strategi media sosial marketing pesaing
Beberapa perusahaan tidak bekerja dengan terpisahkan. Kamu umumnya akan mempunyai kompetitor yang akan jalankan strategi sosial. Kamu sudah tentu perlu tahu apakah yang mereka kerjakan. Apa konsentrasi mereka? Siapakah yang mereka bidik? Frasa kunci apa yang mereka coba supremasi?
Kamu bisa secara cepat melakukan analitis kompetitor untuk menolongmu lebih pahami kemampuan dan kekurangan mereka. Ini bisa memberimu pengetahuan yang lebih bagus mengenai apa yang diharap pelanggan prospektif dari usaha di industri yang kamu jalani.
4. Ketahui Audience
Dengan adanya banyak pemakai sosial media di setiap basis, kamu perlu strategi agar dapat mencapai sasaran audience seoptimal mungkin. Satu diantara triknya dengan tentukan sasaran audience. Sesudah tentukan audience, kamu dapat melakukan penelitian untuk pahami kekuatan dalam tawarkan produk atau jasa kamu.
Disamping itu, dengan mengidentifikasikan sasaran audience, kamu dapat berencana konten yang sesuai opsi mereka. Makin berkaitan konten yang kamu bikin, kemungkinan untuk di-like, comment, dan sharing akan semakin lebih besar. Tetapkan sasaran audience dari demografinya, karier, minat, dan lain-lain.
5. Gunakan Live Video
Satu diantara strategi media sosial marketing yang baik digunakan yaitu live video. Live video adalah cara supaya media sosialmu bisa melakukan marketing dan promo. Sekarang, ketenaran live video untuk jualan di beberapa basis makin disukai, misalnya seperti pada basis TikTok dan Instagram.
Untuk membuat video live yang memikat, kamu harus pandai pilih topik yang sesuai sasaran audience. Video yang memikat dan menggembirakan di media sosial dapat tingkatkan trafik website dan pada akhirnya pemasaran akan bertambah. Kamu bisa mengoptimalkan engagement sosial media dengan membuat sesion QnA diakhir video live.
6. Buat Konten yang Sesuai Dibagi Follower
Sudah pasti, menjadi sukses di sosial media, kamu memerlukan konten berkualitas tinggi untuk dibagi. Satu diantara kekeliruan paling besar yang dilakukan usaha ialah membagi materi promo yang terlalu berlebih.
BACA JUGA: Ingin tahu Berapakah Gaji Youtuber? Ini Cara Ceknya!
Ingat-ingatlah jika media sosial direncanakan untuk bergaul (media sosial sebelumnya tidak pernah ditujukan menjadi pasar untuk kamu untuk jual produkmu). Oleh karenanya, kamu perlu menyamakan konten yang kamu bagi lewat sosial media.
Bikinlah konten yang menambah poin informasional dan melipur, dengan sedikit prosentase materi promo yang dipertambah.
Kamu perlu menyenangi dan share konten seseorang. Ini mungkin ialah alasan paling krusial dibalik keberhasilan influencer di sosial media. Mereka mengetahui audience mereka secara baik dan membuat konten yang prima untuk menarik penganut mereka. Sebagai merek, kamu perlu melakukan hal sama.
7. Berhubungan dengan Follower
Strategi media sosial marketing yang lain yaitu bangun hubungan dengan follower/audience. Sosial media bukan hanya dipakai untuk menolong pelanggan mendapatkan informasi mengenai usahamu, tapi sosial media menolong kamu berbicara secara langsung dengan audience dan pelanggan.
Dengan strategi ini, kamu dapat ketahui apa yang audience ingin dan perlukan. Disamping itu, kamu bisa banyak ide konten dan masukan pada produk atau layanan usahamu dari tanggapan yang mereka beri.
8. Kerjakan Penilaian Teratur
Strategi yang tidak kalah penting ialah melakukan penilaian. Kenapa ini penting? Pasalnya Keberhasilan penggunaan strategi marketing di sosial media berbeda. Bisa strategi A bekerja secara bagus untuk usaha tertentu tetapi bukan untuk usahamu, begitupun dengan strategi marketing B.
Oleh karena itu, melakukan penilaian dengan teratur penting dilakukan untuk ketahui strategi media sosial yang mana sesuai untukmu. Saat coba sejumlah strategi, kamu harus melakukan penilaian untuk menolong melakukan kenaikan pada strategi marketing yang seterusnya.
9. Lihat Zone Waktu
Strategi media sosial marketing untuk usaha yang lain ialah memerhatikan zone waktu. Karena, dapat menjadi saat kita mempublikasikan di media sosial pagi atau siang, dengan ide “selamat makan siang”, konten itu dipandang sudah kedaluwarsa, karena sasaran audience anda sudah makan lebih dulu.
Bukan hanya itu, ketidaksamaan zone waktu jadikan pembanding habit/rutinitas. Untuk mereka yang ada di wilayah metropolitan, kemungkinan kerap buka smartphone ketika pagi hari, tetapi bagaimana bila mereka yang tinggal di luar metropolitan? Kegiatan pagi mereka kemungkinan jauh dari smartphone, dan konten itu baru dapat dicicipi setelah itu.