Tingginya digitalisasi teknologi membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Dimana mereka harus terus mengikuti perkembangan zaman yang dihadapkan dengan berbagai teknologi dan kecanggihan digital. Saat ini yang dikembangkan yaitu situs website.
Baca Juga: Dapatkan Rating Tertinggi Pengunjung Hanya Di Marketing Agency Bali
Website menjadi salah satu platform yang memudahkan penggunanya mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai suatu hal. Melalui website pengguna juga bisa memberikan informasi kepada khalayak umum. Biasanya dilengkapi dengan teknik SEO dari Jasa SEO di Bali CV. Exito Bali.
Selain itu, website juga digunakan sebagai alternatif untuk melakukan pemasaran digital yang bisa menjangkau orang banyak dalam waktu hitungan detik saja. Jadi tidak heran jika pengembangan website terus dilakukan.
Dibalik kecanggihan yang dimiliki website, terdapat proses yang pancang untuk bisa menciptakannya hingga bisa digunakan. Dimana melibatkan front end dan back end. Tidak dapat dipungkiri, kedua hal ini menjadi tonggak yang membuat website itu bisa bekerja dengan baik.
Mungkin bagi beberapa orang, istilah ini cukup asing didengar. Bisa jadi Anda baru mendengarnya hari ini? jika iya, Anda perlu membaca artikel ini sampai habis untuk mendapatkan ilmu baru. penasaran selanjutnya mengenai pengertian front end dan back end? Sebagai berikut:
Pengertian Front End Dan Back End
Dalam website development, front end dan back end menjadi dua komponen penting yang tidak bisa terpisahkan. Tujuannya untuk mendapatkan website yang profesional dan menarik. Mengombinasikan keduanya dengan proporsional dan benar juga dapat mempercepat akses website.
Front end diartikan sebagai tampilan yang dilihat atau bentuk fisik yang dilihat pengguna pada sebuah website. Misalnya saja tampilan warna, tata letak, tombol cepat, dan lainnya sehingga mendukung kenyamanan pengguna.
Sedangkan back end merupakan sistem di balik layar yang digunakan untuk mengelola database dan juga server. Dimana pengguna website tidak akan sadar atau bisa melihat data tersebut. Hanya pihak-pihak pengembang saja yang bisa melihat dan memperbaikinya.
Orang yang mengelola back end dan front end umumnya dipanggil full stack developer. Namun jika hanya mengandalkan satu keahlian saja bisa disebut front end developer atau front end developer. Keduanya saling bekerja sama dan tertaut.
Dari segi peranan, front end dan back end developer berperan mengembangkan tampilan situs sehingga tampak nyaman dan user friendly dengan menggunakan bahasa pemrograman CSS atau Cascading Style Sheets, HTML atau hypertext Markup Language, dan Javascript.
Sedangkan back end developer bertugas memastikan bahwa website yang digunakan dapat diakses dan berfungsi dengan baik melalui monitoring di balik layar. Anda juga bisa membubuhkan teknik SEO untuk mempercantik tampilan front end, Andalkan pada Jasa SEO CV. Exito Bali.
Perbedaan Antara Front End Dan Back End
Meskipun keduanya bekerja sama untuk menciptakan kinerja website yang optimal. Tentu keduanya memiliki perbedaan yang spesifik. Lalu apa saja perbedaannya? Bingung dengan back end dan front end? Yuk simak penjelasannya:
- Jika Dilihat Dari Cara Kerjanya
Dari pembukaan diatas pasti Anda sudah sedikit mengerti mengenai front end dan back end dalam pembuatan website. Meskipun terkesan sama yaitu mengelola website, namun kenyataannya spesifikasi pengerjaannya berbeda.
Dimana front end lebih fokus pada pengerjaan yang menyangkut tampilan website seperti halnya tata letak gambar, iklan, warna, margin, dan lainnya yang bisa dilihat oleh pengguna. Termasuk dalam memilih jenis font, ukurannya, dan letaknya.
Dimana memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan pemilik website untuk menjalin komunikasi lebih lanjut atau menanyakan produk yang dipasarkan, jika website tersebut adalah website bisnis. Misalnya saja, penawaran mengenai SEO Bali CV. Exito Bali.
Berbeda halnya dengan back end, yaitu bertugas melakukan kontrol terhadap server atau user sehingga tidak mengalami masalah dan kendala ketika digunakan. Bahasa pemrograman yang sering digunakan yaitu Ruby, PHP, Python, dan lainnya.
- Perbedaan Waktu Kerja
Perbedaan front end dan backend jika dilihat dari waktu kerjanya. Perbedaan ini cukup jelas terlihat ketika Anda lihat posisi ini dalam perusahaan. Meskipun keduanya bekerja berdampingan namun tidak bisa digabung dalam satu posisi yang sama. Meskipun ada juga perusahaan yang menggabung keduanya.
Dimana, front end bekerja dulu di awal pembuatan aplikasi atau situs website yang dikembangkan. Sedangkan back end bekerja pada akhir tahap penyelesaian aplikasi atau situs untuk melakukan monitoring dan pengontrolan.
Namun, ketika back end bekerja tentu ada kolaborasi dan integrasi dengan front end. Hal ini ditujukan untuk mencapai hasil maksimal dan sinkron. Tentu pengerjaan yang setengah-setengah tidak akan membuahkan hasil. Setelah website jadi, Anda baru bisa membubuhkan teknik SEO friendly dari Jasa SEO Bali CV. Exito Bali.
- Posisi Kerja Dalam Perusahaan
Beberapa perusahaan membutuhkan dua atau lebih untuk mengisi posisi ini. Dimana front end dan back end memiliki disiplin profesi yang berbeda di setiap pekerjaan yang dilakukan dan disiplin teknis pada tahap pengembangan.
Karena tingkat pekerjaan yang berbeda dan dibutuhkan ketelitian dan kedisiplinan kerja, posisi ini sering dibedakan dalam perusahaan. Dimana front end bekerja di awal pembuatan website atau situs. Sedangkan back end bekerja setelah front end selesai atau menuju tahap akhir pembuatan website atau aplikasi. Itulah pengertian front end dan back end.
Namun ada juga yang hanya memiliki satu posisi untuk menghandle keduanya. Untuk itu, posisi yang dipilih perusahaan yang menggunakan sistem ini yaitu yang memiliki dua skill sekaligus atau full stack developer. Dimana, seorang yang memiliki keahlian ini dapat dipastikan sudah menguasai skill-skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan front end dan back end.
Cara Menjadi Front End Dan Back End Developer
Mengingat digitalisasi teknologi terus berkembang pesat, posisi front end dan back end semakin diminati baik untuk pengembangan aplikasi atau website untuk menunjang kegiatan ekonomi dan lainnya. Tidak dapat dipungkiri, posisi ini memiliki jenjang karier yang gemilang dan sangat menguntungkan.
Bagi Anda yang mengincar posisi ini harus tau apa saja yang harus dipelajari sehingga bisa dilirik oleh perusahaan yang terkenal. Misalnya saja skill atau keterampilan. Meskipun keduanya terkesan sama, namun skill yang harus dikuasai jauh berbeda. Dukung skill ini dengan SEO, dapatkan di SEO Agency Bali CV. Exito Bali
Untuk bisa mendapatkan posisi ini Anda wajib paham dan sudah tersertifikasi menguasai bahasa pemrograman Javascript, HTML, CSS, SQL, PHP, dan lainnya sehingga membuat aplikasi atau website yang dirancang bisa terealisasikan.
Mendapatkan skill mumpuni di bidang ini tentu tidaklah mudah. Sehingga Anda harus tekun belajar dan berusaha mengaplikasikannya melalui dami proyek atau proyek yang dipesan oleh klien. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti bootcamp, pelatihan, dan lainnya.
Sekian pembahasan mengenai pengertian front end dan back end, yang bisa Anda gunakan acuan untuk menjadi seorang full stack developer. Posisi ini sangat menarik dan menggiurkan, tidak hanya banyak dibutuhkan juga memiliki jenjang karier yang begitu luas.
Baca Juga: 8 Strategi Digital Marketing Bali yang Efektif di Tahun 2023, Bisnis Makin Melejit