Berapa penting pengetahuan pada pola unggah video YouTube saat pastikan kualitas visual dan keterbacaan content yang kita bagi?
Pertanyaan ini menggambarkan kekuatiran umum beberapa content inisiator dan pemakai YouTube yang ingin pastikan jika video yang diupload bisa dicicipi maksimal oleh penonton.
Bagaimana sebetulnya pemilihan pola video bisa mempengaruhi kualitas dan keringanan pemutaran di basis YouTube, dan apa panduan ringkas untuk pilih pola yang paling cocok?
Artikel berikut akan mengulas dengan mendalam berkenaan “Tutorial unggah video YouTube,” memberikan tutorial langkah setiap langkah dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk beberapa pemakai yang ingin tingkatkan kualitas content mereka.
Pola unggah video di YouTube jadi faktor kunci saat memberikan pengalaman melihat yang maksimal.
Artikel berikut akan mengulas berbagai pola video yang disokong oleh YouTube, dan memberikan keterangan berkenaan keunggulan dan kekurangan masing-masing pola.
Dari pemilihan resolusi sampai kompresi audio, pembaca akan diberi wacana mengenai cara pilih pola yang paling sesuai tipe content yang dibuat.
Dengan pahami peranan pola video dalam pengalaman melihat, beberapa pemakai bisa pastikan jika video mereka bisa dijangkau dan dicicipi baik oleh penonton, jaga kualitas visual dan keterbacaan content di basis YouTube.
Pola Unggah Video YouTube
Kenapa kita harus memerhatikan resolusi dan pola video yang kita unggah ke YouTube? Jawabnya karena resolusi video yang pas akan memengaruhi pengalaman pemirsa saat menyaksikan video Anda supaya lebih jernih dan nyaman saat melihatnya.
Disamping itu, pola yang pas akan memengaruhi kecepatan sistem YouTube untuk memberikan kualitas video lebih tinggi pertama kalinya Anda mengunggah video.
Rekomendasi resolusi terbaik untuk mengunggah video ke YouTube
Durasi video yang hendak kita unggah ke youtube penting untuk kita lihat. Masalahnya mempunyai durasi video yang pas akan memengaruhi kualitas jernih video yang disaksikan pemirsa saat melihat video kita.
Saat kita mengunggah video dengan resolusi rendah, pasti ini akan berpengaruh pada pemirsa yang cuma dapat menyaksikan video Anda dengan resolusi optimal yang diunggah.
Contohnya Anda mengunggah video dengan resolusi 480p, karena itu pemirsa cuma dapat menyaksikan video Anda dengan resolusi optimal 480p.
Untuk menanganinya, Anda harus memerhatikan resolusi video YouTube yang pas supaya pemirsa setia Anda mendapatkan pengalaman melihat yang lebih bagus .
Untuk rasio videonya sendiri YouTube memiliki standard yang ditetapkannya yakni 16:9. Anda bisa membuat video dengan resolusi apa pun itu asal rasionya masih tetap 16:9.
Pertanyaannya, jika rasionya tidak 16:9 karena itu videonya tidak dapat diunggah? Jawabnya ialah video masih tetap dapat diunggah. Tetapi video Anda tidak penuhi layar handphone atau computer Anda karena beberapa piranti saat ini mempunyai rasio 16:9.
Sebagai penggantinya, YouTube akan memberikan frame tambahan setiap segi video supaya masih tetap penuhi layar sama sesuai ukuran layar handphone yang digunakan.
Nach untuk tingkatkan pengalaman melihat video untuk pengunjung, upayakan gunakan rasio video 16:9 supaya yang diperlihatkan lebih optimal ya!!
Supaya pemirsa mendapatkan pengalaman melihat yang optimal, Anda bisa membuat video dengan menggunakan rekomendasi resolusi yang direferensikan oleh YouTube, diantaranya:
- 240p: 426×240
- 360p: 640×360
- 480p: 854×480
- 720p: 1280×720
- 1080p: 1920×1080
- 1440p: 2560×1440 (2K)
- 2160p: 3840×2160 (4K)
Coba untuk menggunakan resolusi paling tinggi jika memungkinkannya. Karena ini akan memberikan opsi tambahan untuk pemirsa untuk menyaksikan video Anda dengan resolusi terbaik.
Rekomendasi Pola Terbaik Unggah Video YouTube
Selainnya memerhatikan resolusi dan rasio video, kita harus juga memerhatikan pola video yang hendak kita unggah ke YouTube.
Kenapa pola video demikian penting? Karena pola yang pas akan memengaruhi berapa cepat waktu dalam proses YouTube saat mempersiapkan video berkualitas tinggi yang kita unggah.
Karena bila anda mengunggah video dengan kualitas yang lebih tinggi, sesudah diunggah umumnya video itu cuma akan tampilkan video dengan kualitas yang terendah lebih dulu, dan untuk kualitas yang lebih tinggi akan memerlukan waktu lama saat sebelum bisa digunakan.
Berapakah lamanya waktu yang diperlukan YouTube untuk mempersiapkan video berkualitas tinggi ternyata tergantung pada faktor-faktor, satu diantaranya ialah pola video. Oleh karena itu tentukan pola video jadi penting.
Untuk rekomendasi video, seharusnya gunakan salah satunya rekomendasi yang dijajakan YouTube. Ada beberapa pola video yang dapat Anda gunakan untuk diupload ke YouTube, diantaranya:
- .MOV
- .MPEG-1
- .MPEG-2
- .MPEG4
- .MP4
- .MPG
- .AVI
- .WMV
- .MPEGPS
- .FLV
- 3GPP
- WebM
- DNxHR
- ProRes
- CineForm
- HEVC (h265)
Beberapa program pengoreksian video mungkin menggunakan pola standar MOV, MP4 atau AVI sebagai pola standarnya . Maka Anda dapat menggunakan pola ini supaya lebih gampang.
Sepanjang Anda menggunakan pola video yang direferensikan YouTube sama seperti yang kami sebut di atas, dapat ditegaskan video Anda akan cepat diolah dan meminimalkan kekeliruan unggah.
Ringkasan mengenai Cara Unggah Video YouTube
Dari ulasan berkenaan “Pola unggah video di YouTube,” bisa diambil kesimpulan jika pengetahuan dalam pada berbagai pola video jadi kunci saat pastikan kualitas visual dan keringanan pemutaran content di basis YouTube.
Artikel berikut mengulas berbagai pola yang disokong oleh YouTube, memberikan tutorial mengenai keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Dengan memerhatikan aspek seperti resolusi dan kompresi audio, beberapa pemakai bisa pilih pola yang paling sesuai tipe content yang dibuat.
Pemilihan pola yang pas bukan hanya berperan pada kualitas visual, tapi juga pada keterbacaan dan aksesbilitas content oleh penonton.
Dengan begitu, pengetahuan yang bagus pada pola unggah video di YouTube jadi kunci saat memberikan pengalaman melihat yang maksimal dan pastikan content kita dicicipi dengan optimal oleh penonton.
